Terbangun
dipagi hari dengan mengingat kehadiran dirimu kembali. Sekian lama tak berjumpa
menciptakan rindu yang teramat besar padamu. Kau tahu kalau hati ini masih
milikmu. Kau sangat paham hal itu. Dan yakinlah alasan mengapa hati ini masih sepi,
karna diriku tak lagi dapat menemukan wanita layaknya seperti dirimu.
Ketahuilah…
Kenangan yang indah, terlalu mudah tuk kulupakan, tetapi kenangan bersama
dirimu terasa sulit. Bahkan hampir tak
mampu diriku menghapus semua memori itu.
Hari terus berganti, tahunpun terus menua , tubuh
melemah tetapi kenangan kan tetap abadi. Ia tertancap dijiwa, tertanam dihati dan
tertinggal saat jiwa terpisah raga.
Apakah
kau ingat saat kita menatap layar lebar yang terpaku dan menyaksikan cuplikan kisah
cinta dua insan (habibi & ainun), dimana kulihat pada matamu terpancar harapan agar
kisah cintamu juga seperti itu . Apakah benar ???
Ya
aku juga pernah berharap seperti itu. Kisah cinta yang romantis, yang cintanya
tetap utuh walau pada akhirnya terpisah oleh waktu yang takkan kembali. Dan kisah
yang menjadi impian tiap pasangan.
Tapi
maafkanlah diriku, yang dengan kejam menghancurkan harapanmu, harapan kita. aku
terlalu egois meninggalkanmu tanpa kau tahu alasan dariku. Maafkan aku. Itu
menjadi kesalahan terbesar yang kualami. Aku tau bagaimana sakitnya hatimu pada
saat itu. Aku tau besarnya harapanmu padaku. Tapi maafkanlah diriku, maafkan
keegoisanku. Kau tau bahwasannya takkan pernah terulang kembali kisah cinta yang
telah kita lalui. Takkan pernah ada kesempatan untuk kita kembali. Tetapi Yakinlah
meskipun kita tak lagi bersama. Do'aku masih menyertaimu. Kalau tidak dunia,
kuyakinkan padamu suatu saat kita kan bertemu di tempat selanjutnya.
Yang selalu kupercaya
Jatuh cinta yang sebenarnya hanya sekali, dan itu pada dirimu. Dan cinta
selanjutnya yang kan datang hanya menjadi pemanis dalam kerasnya kehidupan. Dan
hanya menjadi cinta yang semu. Sampai kapanpun bayangmu tetap hadir menghampiri meski kutahu ragamu jauh tak lagi tersentuh jemariku.
No comments:
Post a Comment