Sampai saat ini aku masih tidak mengetahui apakah
yang tertulis hanya akan menjadi sebuah tulisan ataukah dapat menjadi impian,
dan apakah yang tertulis dapat berakhir indah ataukah sebaliknya. Mungkin yang
bisa kulakukan hanyalah setia, setia dengan segala takdir yang telah ditetapkan
olehnya dan setia dengan jalan yang telah kuambil. Untuk memilih. Aku tahu
pilihan mana yang kan membawaku menuju ridho-nya dan pilihan mana yang kan
menjerumuskan ku dalam laknat-nya. Dan pilihan yang terbaik itu hanya akan
terwujud bila diriku tetap istiqomah untuk terus berada dalam jalan yang
ditunjukkannya yakni jalan yang insyaAllah dapat membawaku menuju surga yang
dirindukan setiap jiwa.
Menantikan hal itu, membuat kita harus benar-benar
mencari. mencari kebenaran dalam ketaatan, mencari jawaban dalam setiap pertanyaan serta
mencari arti dalam menanti. Segala sesuatu yang telah menjadi ketetapannya,
takkan mampu tuk kuelakkan meski terkadang hati menjelma layaknya domba yang
tak tau arah, mencari dan terus mencari jalan kembali. ketahuilah jalan yang
ditunjukkan sudahlah menjadi keputusan sang maha pemberi ketetapan. keadaan
inilah yang mampu menguatkan diriku untuk terus pasrah dan ridho pada
ketetapannya.
Saat ini bukan cinta ataupun prasangka yang
kutuliskan, melainkan tentang mencari jalan kebenaran yang telah dijanjikan. Dan
jalan yang kan kita tuju sungguh jalan yang sangat dibenci oleh para munafik. Jalan
ini sangat terjal untuk dilalui, sangat sulit tuk ditaklukkan. Tapi dengan
teguhnya iman dan ketaatan InsyaAllah segala sesuatunya kan menjadi lebih mudah
dan pasti akan berakhir dengan indah. Percayalah, percaya pada ketetapannya. Seorang
yang bodohpun akan mencari jalan tersebut meskipun dia tak tahu menahu yang
diperbuatnya dan sungguh hatinya lah yang menjadi penggerak untuk mencari
kebenaran itu.
Diakhir cerita, kau kan merasakan indahnya jalan
kebenaran ini. Jalan yang selama ini sangat takut tuk kau jelajahi.
Allahu
Yahdiik.
No comments:
Post a Comment